Surat Al-Waqiah, salah satu surat di dalam Al-Qur'an, menampilkan sebuah perspektif spiritual yang mendalam mengenai rezeki dan keberkahan hidup. Dengan dibukanya surat ini oleh ayat pertama yang menyatakan, "Apabila terjadi hari kiamat, tidak ada keraguan lagi," surat ini membawa pembaca ke tahap refleksi mendalam tentang kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Ayat-ayat selanjutnya menggambarkan kondisi orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mendustakan kebenaran Allah. Namun, fokus utama surat ini adalah pada ayat-ayat yang menjelaskan keutamaan dan keberkahan yang dapat diperoleh melalui bacaan dan pemahaman yang mendalam terhadap surat ini.
Surat Al-Waqiah menggambarkan rezeki sebagai sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah. Dalam ayat ke-7, Allah berfirman, "Tiadalah kalian memberi rezeki kepada seorang pun di antara mereka, dan tidak (pula) kalian dapat membantu diri kalian sendiri."
Pesan ini menekankan bahwa Allah-lah yang memiliki kendali mutlak atas rezeki, dan ketergantungan penuh pada-Nya adalah kunci mendapatkan keberkahan.
Kemudian, surat ini merinci keberkahan rezeki dengan memberikan gambaran surga yang penuh kenikmatan bagi orang-orang yang bertakwa. Ayat-ayat tersebut memberikan harapan dan inspirasi, menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah dan keyakinan yang teguh akan dihargai dengan rezeki yang melimpah dan keberkahan yang tak terhingga.
Melalui penghayatan dan pengamalan ayat-ayat Surat Al-Waqiah, umat Islam diajak untuk memahami bahwa rezeki sejati bukan hanya terbatas pada harta materi, tetapi juga mencakup keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Dengan membuka hati dan jiwa untuk menerima ajaran surat ini, umat Muslim diingatkan bahwa rezeki sejati berasal dari Allah, dan ketaatan serta keimanan yang kokoh adalah kunci untuk membuka pintu rezeki tak terbatas dan keberkahan hidup yang hakiki.
Suryani
